STKIP Nusa Timor Atambua Hadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan KIP Kuliah PTS Tahun 2025

Sumba Barat Daya, 9-11 September 2025

Dalam upaya meningkatkan tata kelola bantuan pendidikan bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, STKIP Nusa Timor Atambua turut berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan KIP Kuliah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung pada Selasa - Kamis, 9 - 11 September 2025 di Hotel Sima Sumba Barat Daya, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi swasta di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. STKIP Nusa Timor Atambua diwakili oleh Operator KIP Kuliah Kampus STKIP Nusa Timor Atambua, Paskal Shema Tofaldi.

Tujuan dan Fokus Bimtek

Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis dan kebijakan terbaru kepada pengelola KIP Kuliah di lingkungan PTS, khususnya terkait dengan:

• Penyaluran bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa penerima KIP Kuliah Tahun 2025,

• Pemutakhiran data mahasiswa penerima melalui Sistem Informasi Manajemen KIP Kuliah (SIM-KIPK),

• Mekanisme pelaporan dan validasi data antara perguruan tinggi, LLDIKTI, dan Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, dan

• Serta peningkatan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan program bantuan pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber dari PPAPT Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan LLDIKTI Wilayah XV NTT memaparkan berbagai kebijakan baru yang akan mulai diterapkan pada tahun akademik 2025/2026, termasuk prosedur penetapan mahasiswa baru penerima KIP Kuliah serta mekanisme monitoring dan evaluasi penyaluran dana.

Komitmen STKIP Nusa Timor untuk Pengelolaan KIP Kuliah yang Akuntabel

Ketua STKIP Nusa Timor Atambua, Yulius Amtiran, M.Pd., menyampaikan bahwa partisipasi kampus dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen terhadap peningkatan layanan dan transparansi pengelolaan dana bantuan pendidikan bagi mahasiswa.

“Program KIP Kuliah sangat membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Karena itu, pengelolaan yang tertib, transparan, dan tepat sasaran menjadi hal yang mutlak. Melalui kegiatan Bimtek ini, kami semakin memahami mekanisme baru dan siap memperbaiki sistem pengelolaan agar semakin baik di tahun 2025,” ujar beliau.

Sementara itu, perwakilan operator KIP Kuliah STKIP Nusa Timor menambahkan bahwa kegiatan ini juga memberikan wawasan praktis terkait pelaporan data mahasiswa aktif dan validasi penerima bantuan melalui sistem daring.

“Kami mendapat banyak pemahaman teknis, mulai dari cara memperbaiki data mahasiswa, mengunggah dokumen pendukung, hingga memastikan mahasiswa penerima tetap aktif dan memenuhi syarat sesuai ketentuan Puslapdik,” jelas Paskal.

 

Harapan dan Tindak Lanjut

Usai mengikuti kegiatan Bimtek, STKIP Nusa Timor Atambua berkomitmen untuk segera:

• Menyempurnakan mekanisme internal verifikasi dan validasi data mahasiswa,

• Memperkuat koordinasi antara bagian akademik, keuangan, dan operator KIP Kuliah,

• Serta memberikan pendampingan khusus kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah agar dapat mempertahankan prestasi akademik mereka.

Dengan langkah-langkah tersebut, STKIP Nusa Timor berharap pelaksanaan Program KIP Kuliah Tahun 2025 dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur.