STKIP Nusa Timor Terima Kunjungan dari Yayasan Haleluyah, Yayasan Sandols Nusantara, dan STT IKAT Jakarta: Perkuat Sinergi Pendidikan dan Pelayanan di Perbatasan

Atambua, 26 Juni 2025 

STKIP Nusa Timor menerima kunjungan istimewa dari tiga lembaga pendidikan dan pelayanan yakni Yayasan Haleluyah, Yayasan Sandols Nusantara, dan Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta. Kunjungan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, di lingkungan Kampus STKIP Nusa Timor, Kabupaten Belu. Rombongan tamu disambut hangat oleh Ketua STKIP Nusa Timor, Bapak Yulius Amtiran, M.Th., didampingi oleh jajaran dosen, staf struktural, dan Unit Penjaminan Mutu. Suasana penuh keakraban mewarnai pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Kampus, sebagai wujud keterbukaan STKIP Nusa Timor dalam menjalin relasi kelembagaan yang saling membangun.

Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan kemitraan dalam bidang pendidikan tinggi, pelayanan, serta pengembangan sumber daya manusia di wilayah perbatasan. Selama pertemuan, masing-masing pihak memaparkan visi-misi lembaga, berbagi pengalaman dalam mengelola pendidikan tinggi, dan berdiskusi mengenai potensi kerja sama yang bisa dikembangkan ke depan. Beberapa bentuk kolaborasi yang dibahas meliputi:

1. Pengembangan pelatihan karakter berbasis nilai kekristenan dan kebangsaan,
2. Pertukaran tenaga pengajar dan narasumber,
3. Pendampingan mutu akademik,
4. Serta rencana kolaboratif dalam kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah terpencil dan perbatasan.

Dalam sambutannya, Ketua STKIP Nusa Timor menyampaikan apresiasi dan harapan agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama strategis yang membawa dampak nyata, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan di kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke beberapa fasilitas kampus, seperti ruang kelas dan kantor administrasi, serta sesi foto bersama di halaman utama kampus sebagai bentuk kenangan dan dokumentasi kebersamaan. Melalui kunjungan ini, STKIP Nusa Timor terus menunjukkan komitmennya untuk membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi sejalan dalam memajukan pendidikan, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).